Tue. Oct 8th, 2024

UEA telah menekankan bahwa satu-satunya solusi berkelanjutan untuk mengatasi kondisi yang memburuk di wilayah Palestina adalah mencapai solusi dua negara melalui pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sejalan dengan Dewan Keamanan terkait. resolusi, referensi Madrid, dan Inisiatif Perdamaian Arab.


Ini muncul dalam pernyataan tertulis yang disampaikan oleh UEA ke Dewan Keamanan PBB debat terbuka triwulanan tentang “Situasi di Timur Tengah, termasuk Masalah Palestina”. Pernyataan itu menyoroti tantangan kemanusiaan, politik, dan ekonomi yang sulit dihadapi rakyat Palestina, terutama di tengah pandemi Covid-19 dan terhambatnya proses politik.

UN Security Council Meeting

UEA menekankan perlunya memperkuat dukungan nyata, praktis, dan mendesak masyarakat internasional untuk sektor-sektor vital di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk sektor kesehatan dan pendidikan, harus menjadi prioritas segera.

Dalam hal ini, UEA menyoroti bantuan makanan dan kesehatan yang baru-baru ini diberikan, yang mencerminkan komitmen bersejarahnya kepada rakyat Palestina.

Antara tahun 2013 dan 2020, UEA telah menyediakan lebih dari $840 juta untuk membiayai sektor-sektor vital dan mendukung upaya pembangunan di wilayah Palestina. Ini merupakan tambahan dari bantuan makanan senilai $2,6 juta yang baru-baru ini dikirim ke ribuan keluarga Palestina di Jalur Gaza, pengiriman lebih dari 30 ambulans, dan bantuan medis lainnya sejak awal pandemi.

UEA menegaskan bahwa komunitas internasional harus membantu mempertahankan gencatan senjata baru-baru ini dan mendorong upaya untuk mencegah eskalasi dan mendorong upaya negosiasi. Ini juga menekankan perlunya melindungi prospek solusi dua negara dan untuk memecahkan kebuntuan dengan memulai kembali proses perdamaian yang kredibel.

Oleh karena itu, UEA menegaskan dukungannya terhadap upaya regional dan internasional untuk mendorong proses perdamain ini, khususnya upaya Mesir dan Yordania dalam membantu mencapai gencatan senjata. UEA juga menggaris bawahi perlunya menghentikan semua praktik ilegal di Wilayah Pendudukan Palestina, yang mengancam solusi dua negara dan melanggar hukum internasional serta resolusi Dewan Keamanan yang relevan. Kegiatan ini termasuk membangun dan memperluas pemukiman, menyita dan menghancurkan properti Palestina, dan menggusur penduduk secara paksa.

  • Pernyataan itu juga menegaskan pentingnya menjaga status hukum Yerusalem Timur, memastikan warga Palestina dapat mempraktikkan tradisi agama mereka, dan menghormati peran bersejarah Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci di Yerusalem.

UEA menegaskan kembali komitmennya untuk terus bekerja dengan mitra regional dan internasional untuk mengakhiri putaran konflik di Timur Tengah berdasarkan keyakinannya bahwa orang-orang di kawasan itu layak menikmati kehidupan yang layak di negara-negara yang stabil dan masyarakat yang aman, di mana toleransi dan kemakmuran terjamin, dan di mana orang dapat mewujudkan harapan dan aspirasi mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *